ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA E-PEKEN SURABAYA MENGGUNAKAN DELONE AND MCLEAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL (ISSM)
Abstract
Di era Revolusi Industri Keempat ini, teknologi digital dengan cepat berkembang dan mengubah setiap aspek masyarakat. Pertumbuhan perdagangan elektronik (E-Commerce) di Indonesia juga dipengaruhi oleh kemajuan teknis tersebut. Rilis aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi (PEKEN) Nang Suroboyo pada 31 Oktober 2021 merupakan langkah yang baik dari Pemkot Surabaya, mempermudah belanja masyarakat lokal dan menggerakkan ekonomi lokal. Seperti dapat diamati dari statistik ekonomi Surabaya, kota ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan pengangguran yang menurun. Pertumbuhan kecil ini dipandang sebagai bukti rendahnya kepuasan dan loyalitas pengguna terhadap layanan. Mencari tahu apa yang membuat orang senang atau sedih saat menggunakan aplikasi E-Peken Surabaya menjadi tujuan utama dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan implementasi model metrikasi DeLone & Mclean (ISSM) tahun 2020 oleh P. Dirgantara. Data primer yang dikumpulkan melalui distribusi survei online digunakan untuk analisis ini. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan SmartPLS 3.0. Nilai t-statistik 5,420, 3,379, dan 5,147 untuk hipotesis tentang Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, dan Kualitas Layanan pada Penggunaan masing-masing menunjukkan signifikansi statistik dalam penelitian ini. T-statistik Kualitas Informasi untuk Kepuasan Pengguna adalah 2,775, sedangkan T-statistik Penggunaan untuk Kepuasan Pengguna adalah 10,733. Ini adalah bukti bahwa fungsi aplikasi E-Peken, terutama fungsi pencarian produk, diterima dengan baik oleh penggunanya dan berkontribusi pada kesan positif mereka secara keseluruhan terhadap aplikasi tersebut. Pengembang dapat mengambil keuntungan dari hal ini dengan melakukan peningkatan signifikan pada program, seperti menambahkan fitur baru, meningkatkan pengalaman pengguna, dan meningkatkan kecepatan aplikasi. Pengembang aplikasi juga harus menjaga jalur komunikasi terbuka dengan penggunanya, sering meminta umpan balik, dan menindaklanjuti saran untuk meningkatkan UX aplikasi jika memungkinkan.