ANALISIS PENGGUNAAN WEBSITE FILM ILEGAL PADA MASYARAKAT INDONESIA

Abstract

Pada saat ini, perkembangan teknologi dalam bidang industri perfilman meningkat dengan pesat sehingga risiko terjadinya ancaman pelanggaran terhadap penggunaan teknologi juga ikut meningkat, salah satunya adalah tindakan piracy atau pembajakan. Saat ini, tindak pembajakan film dilakukan melalui media internet, di mana terdapat banyak website ilegal yang dapat merugikan bagi pemilik hak cipta sinematografi. Pada artikel ini, akan dilakukan analisis terkait tingkat penggunaan website ilegal di masyarakat dan kesadaran pengguna terhadap pelanggaran etika penggunaan teknologi dalam kasus pembajakan film dengan mengacu pada beberapa variabel, yaitu niat menggunakan, moral, kemampuan mengontrol diri, kebiasaan, dan streaming film secara ilegal. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melakukan pengukuran adalah metode kuantitatif. Instrumen pada artikel ini berupa kuesioner dengan menggunakan skala guttman yang disebarkan secara online. Kuesioner tersebut mendapatkan tanggapan dari 130 responden yang disajikan melalui tabel yang berisi rincian dari data yang sudah diperoleh. Data tersebut akan dianalisis menggunakan metode deskriptif sehingga memperoleh hasil bahwa mayoritas masyarakat masih memiliki niat untuk tetap menggunakan website ilegal, meskipun mengetahui hal tersebut merupakan tindakan yang salah. Walaupun begitu, kebanyakan masyarakat sudah dapat mengontrol diri untuk tidak menonton film melalui website ilegal dengan tidak menjadikan tindakan tersebut sebagai kebiasaan.