ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR ADOPSI TEKNOLOGI E-COMMERCE PADA PELAKU UMKM MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOE
Abstract
Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk mendukung sistem penjualan online yakni E-Commerce. Salah satu e-commerce yang digemari masyarakat adalah Shopee. Dalam kurun waktu beberapa tahun jumlah pengguna Shopee di Indonesia mencapai angka 50 juta pengguna. Namun, berdasarkan data Asosiasi E-Commerce Indonesia, masih terdapat gap sebesar 20% pelaku UMKM yang belum terdigitalisasi. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur faktor adopsi teknologi e-commerce Shopee terhadap pelaku UMKM. Adapun metode yang digunakan sebagai acuan dalam pengukuran adopsi e-commerce yaitu menggunakan model ukur teknologi, organisasi, lingkungan, dan individu atau dikenal dengan model ukur TOE (Technology Organization Environment). Penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan total responden sebesar 100 pelaku UMKM yang menggunakan shopee merchant di Surabaya. Setelah dilakukan pembersihan data, uji validitas, realibilitas, dan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa keempat variabel memiliki pengaruh positif terhadap adopsi e-commerce namun tidak signifikan karena nilai p-value didapatkan lebih besar dari 0.05. Nilai tidak signifikan bisa disebabkan karena masih terdapat variabel lain yang menjadi faktor determinan adopsi e-commerce. Hal ini diperkuat dengan hasil determinasi sebesar 0.340 yang menunjukkan bahwa variabel teknologi, organisasi, dan lingkungan dapat menjelaskan variabel dependen adopsi e-commerce sebesar 34% dan 66% sisa nya merupakan kontribusi dari faktor selain penelitian ini.