PARADOKS ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI: KEPERCAYAAN DAN PRIVASI DATA DI ERA DIGITAL
Abstract
Di era digital yang terus berkembang, teknologi informasi telah menjadi elemen tak terpisahkan. Keberadaan teknologi informasi memberikan berbagai keunggulan, seperti kemudahan akses informasi, konektivitas global, efisiensi operasional, dan kemajuan di berbagai bidang. Meskipun demikian, di tengah kemajuan tersebut, terdapat paradoks etika yang perlu diberikan perhatian serius. Salah satu paradoks tersebut adalah bagaimana membangun kepercayaan dan menjaga privasi data dalam penggunaan teknologi. Di era ini, kepercayaan memainkan peran penting dalam penggunaan teknologi informasi, terutama karena penggunaan teknologi informasi melibatkan data pribadi. Dalam menghadapi ancaman siber yang semakin rumit, keamanan
privasi data menjadi prioritas yang sangat penting. Tujuan artikel ini ingin membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi informasi. Dalam artikel ini menggunakan metode kuantitatif dan metode analisis deskriptif, untuk mendapatkan data yang kami melakukan penyebaran kuesioner. Pembuatan artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana paradoks etika dalam pemanfaatan teknologi informasi, dengan berfokus pada membangun kepercayaan masyarakat dan melindungi data privasi. Hasil dari artikel ini yaitu sebagian besar responden setuju mereka dapat menggunakan internet dengan nyaman karena adanya perlindungan hukum dan teknis dalam teknologi informasi. Responden juga telah mengerti dan memahami
bahwasannya mereka siap untuk menghadapi risiko kehilangan data pribadi dan kegagalan sistem ketika menggunakan teknologi informasi. Mayoritas responden merasakan bahwa teknologi informasi telah bekerja sesuai dengan harapan mereka yaitu berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan saat mereka membutuhkannya. Lalu, kedepannya mereka ada niat untuk memanfaatkan teknologi informasi dan terus menggunakannya dikarenakan mereka percaya terhadap perlindungan informasi pribadi.